Andrias Widiantoro untuk kemajuan Bangsa
BAB V
GUNUNG BERAPI (VOLCANOES)
Beberapa
peristiwa mengerikan terjadi akibat letusan gunung berapi. Letusan itu
menimbulkan suara ledakan yang bergemuruh.
Asap yang beracun, gumpalan awan panas, abu yang berpijar dan lahar yang masuk kedalam sungai yang
mengalir. Beberapa proses Geologi, merupakan proses yang hebat tentang energi
yang banyak dikeluarkan dalam jangka waktu pendek. Tapi, tidak semua aktivitas
gunung berapi berbahaya. Tidak semua gunung berapi memiliki kesamaan. Beberapa
gunung berapi memancarkan api tetapi hasilnya tidak berbentuk kerucut.
Mengapa
tidak? Apakah perbedaan masing-masing tipe gunung berapi? Bagaimana gunung
berapi itu terbentuk? Mengapa gunung berapi hanya ada di Oregan, Wasington,
Hawai, dan Alasaka tetapi tidak di Kansas, Florida, atau Maine? Apakah gunung
berapi sangat berbahaya? Apakah manfaat gunung berapi? Pada BAB ini, kita akan
mencoba jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Bagaimana
gunung berapi terbentuk?
Pada BAB
4, kita sudah mengetahui bahwa, magma yang mencapai permukaan, bisa berupa zat cair
yang mengalir sepanjang tanah sebagai “LAVA” atau menjadi zat padat, kemudian
retak menjadi pecah-pecahan kecil,
dan mungkin akan meletus ke udara sebagai bahan pyroclastic, atau tepra. Kedua
bahan tersebut lava dan thepra digunakan untuk membentuk gunung berapi dan permukaan lainya.
LAVA
Magma
yang telah mencapai permukan bumi disebut lava. lava tersebut mengandung ion
yang memiliki sifat yang sama dan memiliki
temperatur tinggi sebagai campuran magma. Ada banyak komposisi yang berbeda
dari lava adalah batuan beku. Perbedaan susunan dan temperatur mengakibatkan
sebagian daerah lava mengental (menyerap pada tanah).
Lava Pahoehoe
Lava
cair yang berjalan
menyerupai aliran air di sungai , dan
panasnya mencapai 10000 C. lava itu mengalir cepat menuruni lereng
dan akan bergerak lebih lambat ketika menuju permukaan , kadang-kadang turun seperti air terjun.
Lava
jenis ini banyak terdapat dikepulauan Hawai, pahoehoe (dibaca; pa- hoy’-hoy)
digunakan untuk mengambarkan lava cair. Ketika pahoehoe dingin, akan membentuk
kerak ketika kena udara, dan dingin. kerak
ini biasanya bagian yang disebut ropy yang menunjukkan ketidak stabilan lava yang tinggi. gas dari
lava yang mengeras itu menghasilkan susunan berkualitas dalam menghasilkan
batuan beku.
Gambar
5.1 Sungai
lava molten yang mengalir diatas bagian pahoehoe yang membeku (Dewan Racana.B.
Jakson, U.S. Geological Survey)
Gambar
5.2
permukaan ropy sebuah pada aliran lava pahoehoe yang mebeku. (G.A. macdonal, U.s. Geological Survey)
Gambar
5.3 blok
permukaan sebuah aliran lava. bandingkan dengan pahoehoe di gambar 5.2. (G. A.
Macdonal U. S. geological Survey)
Aa lava
Lava
yang kental
terkenal di pulau Hawai, dengan kata lain Aa (dibaca ; ah-ah). Hal ini
merupakan kemajuan daerah perdalaman dan lebih menyerupai
gletser dari pada sungai yang dapat mengeras dan bergerak sangat lambat.
Gerakannya
tidak dipengaruhi oleh kemirinan tanah seperti pahoehoe, dan Aa gerakannya
selalu maju seperti Buldoser (gambar 5.4).
Gambar
5.4 pergerakan dalam sebuah aliran lava aa
Gambar
5.5 asal mula terowongan lava
- Aliran lava mendingin dipermukaan tapi terus mengalir dalam bentuk cairan kepusat jalan.
- selama tingkat ledakan melemah, lava mengeras dan terwongan terbentuk maka pasokan material molten tidak bisa mengisi jalan secara sempurna.
Bagian
terluar dari aliran Aa adalah runtuhan kerak , yang terdiri dari batuan yang
tajam, batuan vulkanik yang panas. Lava yang membeku menekan secara lambat namun
terus bergerak kedepan menarik kerak yang rapuh didalamnya dan mengeruk
gumpalan hingga kebawah.
Keistimewaan aliran lava
Pipa dan
terowongan lava, pahoehoe
mengalir melalui pipa cawan panjang yang disebut pipa lava atau terowongan
lava. Pipa lava terbentuk zat padat yang
mengalir menuju pusat daerah (jalan) (gambar 5.5). Selama pelemahan tingkat letusan , jumlah lava berkurang secara langsung. Jalan
terus ini tidak terisi lava
secara penuh yaitu ketika terjadi pembekuan dan terowongan kosong tanpa aliran. Terowongan lava
ditanah memiliki panjang 100 meter dan tinggi 10 sampai 20 meter (gambar 5.6).
lembah
yang berliku-liku dibulan oleh ahli astronomi disebut Rielles yang dipenuhi teka teki, yang telah
dikunjungi pada awal program Apollo. Terowongan lava ditanah menyerupai lembah
dengan dipenuhi runtuhan langit-langit, dan mungkin mereka telah dihasilkan dengan mekanisme yang sama.
Bantalan; pada
saat lava itu mengalir menuju sungai , danau atau samudra. Disini magma sering
meledak dan air panas dari lava cepat mengubah air menjadi gelembung-gelembung
awan
Gambar
5.6 bagian dalam dari trowongan lahar dimonumen
nasional lahar beds dikalivornia dasar dari trowongan nampak bentuk dari aliran
lahar.
Gambar 5.7gumpalan-gumpalan dari dasar aliran. Beberapa
gumpalan-gumpalan rusak oleh cuaca yang menunjukkan susunan bentuk dengan
jari-jari lingkaran yang terbentuk selama pendinginan. Beberapa gumpalan yang rusak dan yang tidak
rusak ditandai dengan lingkaran. (P. D. Snavely, U. S. Geological Survey)
Dalam beberapa peristiwa, khususnya pada kedalaman yang mana
tekanan lapisan air mencegah pelepasan uap secara cepat.
Konfrontasi antara lava dan air kurang keras. Ledakan lava didasar laut,
menghentikan pahoehoe sampai bagian depan lava mengeras kembali; berhubungan
dengan air laut. Pahoehoe yang berbentuk bulat banyak disebut bantal (alas).
Tephra
Gunung
berapi yang meledak disertai dengan semburan partikel lava ke
udara. Partikel ini mendingin di udara dan
jatuh sebagai zat padat atau tephra, kisaran ukuran tephra
yaitu dari partikel debu vulcanic berukuran mikro sampai boom yang besar seukuran truk (lihat
tabel 4.1). di sini mungkin tidak ada cara yang lebih baik untuk menyatakan
jumlah energi yang besar, yang terdapat dalam letusan vulkanik dari pada
mencoba untuk memperkirakan berapa banyak energi yang dibutuhkan untuk
mendorong 100 balok berukuran seperti truk dari 100 meter lava keudara. Ketika
partikel jatuh ketanah, partikel tersebut bergabung gunung berapi atau mungkin
membentuk lapisan tephra yang luasnya dikendalikan oleh angin.
Ketika
tephra jatuh melewati udara,
ini dipengaruhi oleh arus yang sama seperti gunung non volcanic, partikel yang dibawa angin. dan
akhirnya mengendap ditanah atau kedalaman air;
partikel tersebut berasal dari batuan beku, tetapi proses yang membawanya
adalah pengendapan . apakah proses ini menghasilkan batuan beku atau
pengendapan? Apa saja macam-macam tanah? Proses itu menyilang antara batas
perubahan dan tipe-tipe batuan keras seperti pada BAB 3, kita bisa mengigat
bahwa proses alami tidak perlu, menurut aturan yang ditetapkan oleh ahli ilmu
pengetahuan.
Bagaimana tephra terbentuk?
Tephra
disusun oleh beberapa macam partikel, beberapa tephra terbuat dari percikan
lava vulkanik yang menjadi dingin ketika berhamburan ke udara
Gambar 5.8
bom vulkanik menunjukkan bentuk garis atau aliran aerodinamika. (Mira
schachne).
Sehinga
mineral tidak ada kesempatan utuk membentuk. Pada proses ini kristal atau
bagian kristal juga ditemukan pada bagian banyak endapan tephra. Kristal-kristal ini membentuk didalam bumi
sebagai magma yang naik keatas dan dibawa keudara ketika magma tidak membeku.
Pecahan-pecahan batuan beku atau tipe batuan yang lainnya mungkin akan
dikeluarkan dari gunung berapi. Ketika magma naik kepermukaan dan mengeluarkan
pecahan dari batuan keras yang dialiri dan fragment ini dapat membentuk kristal
dengan cepat, dan dapat dibawa oleh magma ketika selama terjadi ledakan.
Bentuk
partikel tephra
Bentuk-bentuk
pecahan tephra menceritakan sejarahnya. Tephra yang besar cenderung menjadi
tidak beraturan, tetapi gumpalan
lava yang terlempar ke udara menjadi
dingin selama terbang dan menunjukkan lapisan yang mengalir, itu menunjukkan
bentuk dinamika udara (gambar 5.8). pecahan yang terkecil disebut shards. Permukaanya melengkung dan
runcing serta memiliki sudut siku-siku. Shards terbentuk dari lava yang keras
dan berbusa. Campuran lava dan gas mirip busa
dalam gelas bir (gambar 5.9). ketika gelombang itu meledak dipermukaan tanah,
pecahan dinding menjadi shards. Permukaan yang melengkung
menggambarkan permukaan yang menggelembung, dan sudut siku-siku mengambarkan tempat
dinding yang patah.
Lava atau tephra
Apa yang
menentukan magma akan memancarkan lava atau tephra? komnposisi memainkan
peranan yang penting. Pada magma Basaltic memancarkan pahoehoe, Aa dan tephra,
magma andesitic memancarkan tephra atau Aa dan magma Rhyolitic memancarkan
salah satu dari tephra atau lava.kandungan silicon dan oxygen dari magma
menentukan besarnya tipe materi yang dipancarkan. Andesit dan rhyolite
mempunyai lebih banyak silicon dan oxygen dari pada basalt. Dengan demikian, magma memiliki lebih
banyak ikatan antara ion-ion dari pada magma basalt. Gerakan ion dapat
menghancurkan dan membuat andesitic dan magma ryholitic lebih kental daripada basalt. Hasilnya, hanya basalt yang membentuk pahoehoe.
Temperatur
juga faktor yang penting. Magma yang panas bisa menjangkau permukaan, ion-ion
bebas akan berpindah dan mengambil
bagian didalam aliran pahoehoe, magma basalt mempunyai temperatur lebih tinggi
dari pada magma andesitic dan magma rhyolitic, mereka menjelaskan proses
terjadinya pahoehoe. Magma rhyolitic lebih besar silikon dan oksigennya (karena
lebih kental). Dan
temperaturnya lebih rndah daripada basalt. Secara umum, mereka juga mengisi
lebih banyak air agar dapat meledak, dan kebanyakan hasil dari ledakan itu berupa tephra.
Gunung berapi dan other landsform
Akumulasi
lava dan tephra pada permukaan bumi menghasilkan ciri-ciri topograpic. Bentuk
yang paling dikenal adalah gunung
berbentuk kerucut yang disebut
gunung berapi. Bentuk tanah lainnya tersusun dari batuan keras yang meliputi
lava domes (gubah lava ) lava pleteus (dataran tinggi yang luas yang
didasari oleh rangkaian aliran lava yang tebal)
dan abu gunung berapi.
Gunung berapi
Para
ahli geologi memperkenalkan 3 jenis gunung berapi. Setiap macam (jenis) gunung
berapi memiliki karakteristik berdasarkan bentuk
dan bahan penyusunnya. Pada
tahap awal berkembangnya gunung berapi, lava atau tephra dibawah ke pusat
permukaan melalui sebuah pusat yang
disebut saluran berbentuk tabung kasar,
merupakan saluran (jalan keluaran atau terusan). Pada saluran terakhir, lava
dan tephra yang meletus disebut volcanic vent(lubang
gunung berapi). Letusan pada tahap
selanjutnya dapat melalui saluran yang
bercabang dari yang asli atau melalui celah memanjang yang disebut Fissures.
Kerucut abu api
Kerucut
abu api adalah gunung berapi yang berasal dari tephra. ini dibentuk menyerupai
kerucut dengan lereng yang sederhana, dan umumnya mempunyai magkok yang menekan
kedalam disebut kawah gunung berapi pada puncak. Bentuk pada dasarnya
dikendalikan oleh garfitasi. Setelah partikel dikeluarkan dari lubang gunung
berapi, partikel itu akan jatuh ketanah dan berhenti didekat lubang tersebut
(gambar 5.10). hasil gundukan dari reruntuhan ini akan tumbuh tinggi dan lebih
tinggi melebihi letusan tephra. Lereng gunung berapi ditentukan bagaimana
langkah gundukan partikel dibuat tanpa meluruskan efek grafitasi. Efek ini
memiliki kesamaan lebih rendah dari jam pasir; bagaimana pun juga kemampuan
partikel tephra menjatuhkan satu sama lain. Memugkinkan lereng kerucut abu api
agak curam dari pada membentuk butiran-butiran pasir. Kawah tetap terjaga dari
tephra dengan aktifitas letusan yang menyertai letusan.
gambar
5.10 bentuk sebuah kerucut abu api (a) asal mula
kerucut (b) sebuah bagian silang,
- uap panas keluar dari lubang kecil. Tephra yang berkembang dengan baik dikeluarkan dengan gas, menempati dibawah tanah dan membentuk gunung kecil.
- Ledakan yang terus menerus membentuk kerucut abu api dengan kawah besar pada puncak.
Abu api
memiliki ukuran berbeda tetapi umumnya terdapat
gunung berapi berukuran kecil. Beberapa lereng kecil tingginya kira-kira 10
meter, tetapi yang paling luas, gunung berapi paricutin di
mexciko, berukuran kira-kira 400 meter dari dasar puncak (gambar 5.11).
Gambar
5.11 gunung pericuti telah meledak. Pohon-pohon dibagian terdepan mati oleh lapisan abu dari
dekat letusan.
Abu api
dapat berdiri sangat cepat dan ahli geologi
beruntung dapat menyaksikan pericatin hampir seluruh siklus pertumbuhannya. Di
bulan februari tahun 1943, seorang petani sedang membajak ladang jagung
meberitahukan adanya asap panas yang
muncul dan berbahaya dari celah kecil di
tanah. Asap tersebut adalah sulfur yang telah tercampur abu api, uap dan pecahan yang dilemparkan keatas dari
celah tersebut. Petani itu segera lari ladang dengan serangan di 2
petunjuk.Tephra dan gas yang memuakkan terjun turun sampai diatasnya ketika
tanah dibawah kakinya gemuruh dan bergoncang. Ketika dia kembali keladang
jagung dihari berikutnya, dia menemukan kerucut abu api 10 meter berdiri diatas
dari celah. Kerucut abu api itu tumbuh hampir 130 meter pada minggu pertama.
Sejak kemunculannya awal bulan, dataran tinggi mencapai 300 meter tingginya,
abu api kerucut ini luar biasa aktifnya. Akhirnya pericutin juga mengeluarkan
lava, tidak dari kawahnya tetapi dari lubang sepanjang sisi.
Perisai gunung berapi
Beberapa
gunung berapi sangat luas dengan sisi miring lembut terbuat dari lava.mereka disebut perisai gunung(shield volcanoes) berapi karena bentuknya menyerupai pelindung
yang letaknya diatas tanah. Lava yang memancar dari lubang yang mengalir keluar
ke semua arah yang ditunjukan dengan pengamatan permukaan
dataran dan dasar laut (gambar 5.12). Karena cair, lava
tidak bisa tergundukkan dalam struktur berdinding curam seperti susunan abu api kerucut. Untuk menunjukkan hal ini
cobalah tuangkan sirop mopel diatas permukaan yang rata dan lihat seberapa curam kerucut yang dapat kamu buat.. Aliran
yang terus menerus akan menigkatkan, ukuran gunung berapi dan bertumpuk
membentuk struktur lereng yang landai , ini tidak menyerupai abu api kerucut dan juga lebih besar.
Pulau
hawai terdiri dari serangkaian gunung
berapi perisai yang
berukuran besar. Pulau hawai memiliki 3 abu api (kerucut): Manua loa, Manua
kea, dan kilaulea. Jumlah mauna lea hampir mencapai 4000 meter diatas permukaan laut, dan merupakan ½ dari gunung berapi,
karena kakinya berda di lautan disamudra pasifik, hampir 6000 meter
dibawah permukaan laut.
Total ketinggian gundukan lava ini,
mencapai 10.000 meter, menjadikan mauna loa jauh
lebih besar dan luas daripada Mount everest
dalam hal ketertinggian dan total volume material atau bahan-bahan. Ini adalah
gunung terbesar diatas bumi.
Seperti
Apa letusan dari perisai gunung berapi? Pada tahap awal penumpahan lava berasal
dari lubang pusat, Kawah biasanya membentuk dengan penyusuran setelah lava
keluar dari bawah gunung berapi. Daerah yang surut terjadi karena berpindahnya
lava dari ruang bawah tanah, ruang kosong itu tidak mampu untuk menyangga masa
gunung berapi dibawahnya. Elama tahap letusan berikutnya, pertama lava mengisi
kawah ini dengan danau molten, bahan yang menyala, dan lava yang indah.
Kira-kira 10 meter tingginya terbentuk ledakan yang terus berlangsung melalui
danau lava (lihat gambar 9). Danau ini akan memenuhinya sampai meluap atau
merusak dindingnya, dan sungai lava mengalir turun di sisi gunung berapi, yang
akan menambah tinggi dan luas.
Tidak
semua ledakan membentuk puncak. Bagian
ledakan terjadi ketika lava membentuk saluran ledakan dan mencapai kepermukaan
pada lubang yang baru disepanjang sisi gunung berapi. (lihat gambar 5.12). pada
tahap terakhir ledakan berasal dari celah lubang, hasilnya lapisan luar lava
disisi gunung berapi. Pahoehoe, Aa, dan bagian dari tephra memiliki volume yang
besar untuk perisai gunung berapi. Kebanyakan perisai Gunung berapi di planet
kita hampir keseluruhan terbuat dari lava basaltik.
Stratovolcanues
Sebagian
besar sejarah dan metodologi gunung berapi adalah tidak adanya abu api dan
perisai gunung berapi.
Gambar 5.12 saling
bentuk sebuah perisai vulkano (a) lava extrudes dilubang, mnyembur keluar dan
mengeras (b) aliran lava yang terus menerus melengkapi dan membentuk membesar,
dan akhirnya membentuk lapisan-lapisan.
Gunung berapi itu terbentuk dari pengantian
lapisan lava dan tephra dan keduanya adalah campuran dua tipe yang di bahas
sebelumnya. Tidak mengejutkan gunung-gunung tersebut disebut composite cones. Gunung Etna, Vesuvius, dan Vulcano di Itali;
pele’e di Martinique; Katmai di Alaska; Fujuyama di Japan; Lassen, dan
seterusnya. Helens, shasta, rainer, dan baker dari daerah cascade; dan kerucut
yang ada di pulau krakatau adalah (antara jawa dan sumatra). Gunung mayon di
Filipina dan gunung shishaldin dipulau Aleutian (gambar 5.13) merupakan bentuk
tipe simetris yang
paling sempurna. Bentuk komposit cone adalah merupakan ukuran tengah-tengah antara perisai
gunung berapi dan cinder cones.
Gambar 5.13 gunung shishaldin di pulau Aleutin
memperlihatkan profil klasik sebuah gabungan kerucut.
Banyak
abu api yang berbentuk kerucut, seperti paricutin berisi lava dengan jumlah sedikit, dan banyak perisai gunung
berapi, seperti manua loa., Meledak
dengan jumah tephra yang sedikit, tetapi composite cone terbuat
dari tephra dan lava dalam jumlah yang besar. Pergantian lava dan tephra
menghasilkan profil lama dari composite
cone (gambar
5.14). karena gunung berapi disusun oleh lapisan-lapisan yang jenisnya berbeda
dan banyak batuan keras didalamya, mereka kadang-kadang membentuk
straratovolkanoes.
Seperti
apa ledakan stratovulkanoes? Ledakan yang mengandung
lava tidak berbahaya tidak seperti perisai gunung
berapi, kecuali material andesitik dan ryholitik yang sering dikeluarkan pada
aliran yang sangat kental.
Ledakan yang mengandung tephra adalah yang paling berbahaya yang pernah diamati
dan banyak kasus para saksi mata melaporkan bahwa sedikit kota yang selamat yang telah di hancurkan oleh ledakan itu. Laporan-laporan ini dirangkai dengan reskontrusi berdasarkan bukti geologi
dilapangan yang menyatakan keberadaan
proses yang unik dari tipe gunung berapi ini.
Pada
ledakan gunung pele’e di pulau Marfinique tepatnya di lautan caribbean yang menghasilkan
gambar ledakan yang jelas. Baru-baru ini pada tahun 1902 bulan maret,
sekelompok pendaki memberitahukan bahwa adanya asam sulfat dikawah kecil
didekat puncak gunung pele’e kira-kira
1 bulan aktifitas meningkat secara bertahap, aktivitas gunung berapi sungguh
luar biasa dengan sebagian kecil bahan dengan ledakan tephra yang kecil dan formasi kerucut kecil
di dalam kawah. Penduduk yang
berada disekitar kota piere merupakan
kota terbesar dipulau itu terletak kurang lebih 6km dari kawah. Jumlah populasi kota pierre berkembang dari 20.000 sampai 30.000. hanya sebelum jam 8, pada 8 mei 1902, orang
ini telah tewas seketika karena diterjang letusan gunung pele’e sekitar 10 yang
bertahan dari mereka yang ditentukan akibat dari ledakan ini.
Gambar
5.14
struktur gabungan kerucut
Setelah
rangkaian keras itu meledak, awan hitam naik keatas dari kawah dan kemudian turun ketanah dan lereng yang bergulung-gulung dan melalui
kota pierre dengan kecepatan tinggi. Awan sangat panas (sekitar 100 C) banyak
gas tephra dan gas beracun. Sekitar 1000 orang yang mati karena sesak napas
akibat gas yang terbakar. Satu orang yang bertahan adalah tahanan bawah tanah
.dia selamat karena selnya berada ditanah bagian bawah, jauh dari awan yang
sangat panas namun dia tetap terpengaruh.. Gas dan abu masuk melalui saluran
ventilasi dan membakarnya hanya beberapa detik.
Serangan
yang besar dan awan panas tephra yang terjadi secara Tiba-tiba yang merupakan
hal alami dari gelombang materi yang keluar dari dasar awan yang berbentuk
cendawan. Awan yang panas (berapi-api) disebut Nuee ardente. Awan
ini Masuk ketanah
karena lebih tebal dari pada udara disekitarnya dan menggulung lereng karena
pengaruh gravitasi. Di pulau Martinique, nue’e ardente dari gunung pele’e
meruntuhkan dinding yang berbatuan mengakibatkan st. pierre,terbakar rmenerjang
kurang lebih 30.000 mahluk hidup mati dalam beberapa detik. Gambar 5.15 menunjukkan anue’e ardente yang diletuskan gunung santa helens pada tahun 1980.
Caldera
Kebanyakan
puncak vulkanik memiliki karakteristik yang besar, kawah yang tidak berbentuk
tidak teratur disebut caldera pada puncaknya. Beberapa caldera membentuk ketika
gunung berapi bener-bener mengeluarkan selama
letusan besar terjadi.. Caldera yang lain terbentuk dari runtuhan yang masuk
kedaerah yang memiliki volume lava atau thepra dari dalam susunan vulkanik.
Beberapa calderas dibentuk oleh kombinasi antara proses-proses diatas.
Danau kawah oregan
Danau
kawah adalah salah satu contoh dari calderas yang dibentuk dari kombinasi.
Ledakan dan runtuhan (gambar 5.16). tempat asal Strtovulkano besar yang dinamai St.mazama ahli geologi, Pusat dari gunung berapi yang meledak. Menyembur didaerah sekitarnya dengan debu dan
reruntuhan puing beberapa ratus kilometer. Sehinga banyak material yang
dikeluarkan yang diikuti runtuhan besar didalam kawah, yang menghasilkan bentuk
akhir caldera. Kemudian, ledakan keras membentuk kerucut kecil didalam caldera,
dan berbentuk kerucut berdiri diatas danau sebagai pulau wizard.
Gambar
5.15 Nuee ardente dari gunung st. helens (J.
rosenbaum U. S. Geological Survey). Gambar 5.16 telaga kawah, oregan
…………………pulau wizar ditengah cone adalah sebuah kerucut vulkanik yang terbentuk
setelah caldera.
Krakatau
Pulau
krakatau berada diantara jawa dan sumatra disamudra pasifik yang mana terbentuk
pada tahun 1883 yang tersusun dari
rangkaian pusat vulkanik. Setelah hampir 200 tahun tidak aktif, krakatau meletus dengan ledakan yang besar dan
terdengar jelas dari beberapa ratus kilometer. Ketika asap dan abu terlihat jelas bagi peneliti pemberani pertama untuk mendekati pulau Krakatau, mereka menemukan beberapa kejutan (gambar 5.17). paling besar dari kelompok kecil pulau telah berkurang. Kawah yang besar sekitar 300 meter
dalamnya dan berada di bawah permukaan laut.
Gambar
5.17 pulau krakatau dan sekitarnya sebelum ( garis
area) dan sesudah ( area bayangan) pada ledakan atau letusan 1883
(a)
|
Saluran membawa magma menuju permukaan dan magma
yang sangat kental menonjol keatas dari saluran.
|
(b)
|
Magma menapak diatas lapisan pada sat bergerak
keatas.
|
(c)
|
Magma dapat menenbus lapisan permukaan.
|
Gambar 5.18 Asal usul kubah lahar
menggantikan
gunung berapi terkemuka pada pulau krakatoa, dimana puncak-puncak yang
terdahulu telah mencapai ratusan meter di atas permukaan laut. Dalam hal ini
Caldera terbentuk secara eksplosif di bawah air.
Banyak
ahli geologi percaya bahwa caldera dasar laut yang terbentuk dengan ledakan
dari pulau Mediterania di Santorin pada sekitar 1400 SM merupakan dasar laut
untuk legenda Atlantis, kelenyapan tiba-tiba dari permukaan bumi akan kerajaan
dengan pulau yang berpopulasi banyak. Kombinasi dari gempa bumi dan abu yang
mengikuti letusan menghancurkan peradaban Minoan yang maju di Crete.
Kubah Lahar
Lahar
yang sangat kental, umumnya dari komposisi rhyolitic,
sangat jarang tetapi menghasilkan kubah lahar yang berbentuk agak aneh ketika
meletus. Lahar-lahar ini sangat kental sehingga tidak mengalir jauh dari
lubangnya, sehingga hanya menghasilkan bukit-bukit kecil. Letusan tersebut
sangat bertentangan dengan jenis nuee
ardante dan sangat mirip dengan gumpalan materi (seperti pasta gigi) yang
diperas ke atas dari salurannya (gambar 5.18). banyak kubah lahar terbentuk
baru-baru ini dalam sejarah letusan gunung berapi dan kawah pengisi dihasilkan
selama erupsi awal. Satu kawah di California bagian timur adalah contoh kubah lava yang hampir
keseluruhannya terdiri dari obsidian
(gambar 5.19).
Gambar 5.19 Sebuah kubah lahar (pada pusat gambar, lubang
kawah satuan, California.(F. E. Matthes,
U.S. Survey Geologis).
Dalam
beberapa contoh, magma yang bergerak ke atas sangat kental sehingga tidak
meledak melalui material permukaan, melainkan menapaki permukaan ke atas. Dalam
perbedaan langsung terhadap ledakan-ledakan yang hebat seperti ledakan pada
Pelee dan Krakatoa, pertumbuhan kubah lahar sangat lambat dan biasanya cukup
aman untuk diamati. Kubah Showa-Shizan di Jepang menonjol ke atas selama
setahun sebelum lahar akhirnya mencapai permukaan. Kubah Santiaguito di
Guetamala telah tumbuh secara diam-diam selama beberapa decade, tetapi
sangatlah lambat sehingga para ahli geologi sebenarnya dapat mendaki permukaan
dan mengukur perubahan pada saat kubah menapaki magma yang naik.
Dataran Tinggi Lahar
Daerah dataran tinggi yang luas didasari hampir secara keseluruhan
dengan lahar yang disebut dataran tinggi
lahar. Daerah-daerah tersebut ditemukan di seluruh dunia, dan dalam segala
hal lahar tersebut berasal dari komposisi basal. Beberapa contoh yang diketahui
dengan baik mencakup basal-basal Karro di Afrika Selatan, basal-basal Dekan di
India, jalan lintasan raksasa di Irlandia, dan basal-basal Parana di Amerika
Selatan. Amerika Utara juga memiliki basal-basal dataran tinggi yang sama.
Dataran tinggi sungai Columbia di Oregon, Washington, dan Idaho terdiri dari
basal-basal yang semula menutupi sekitar 300,000 km2 (gambar 5.20).
Gambar 5.20 tingkat geografis dari basal-basal dataran
tinggi Sungai Columbia.
Dataran tinggi lahar terbentuk dengan ekstrusi
dari lava yang
sangat cair dari celah yang lebar. Lava
menyebar secara diam-diam keluar dari celah-celah dalam aliran celah yang dapat
menutupi ribuan kilometer persegi. Aliran-aliran yang terus menerus membangun massa lahar yang sangat tebal.
Dataran tinggi Sungai olumbia, misalnya, terdiri dari ratusan aliran yang jumlah
saat ini melebihi 600 m dalam hal ketebalan (gambar 5.21). bagaimanapun juga,
aliran-aliran satuan dapat menyusun ketebalan dari beberapa sentimeter sampai
puluhan meter. Saluran-saluran lahar dan terowongan-terowongan terjadi dalam
aliran-aliran yang lebih tebal dan terutama dikembangkan dengan baik dalam Monumen
nasional Dasar-dasar lahar di California bagian utara, dimana
terowongan-terowongan dengan diameter di atas 20 m membentuk sebuah jaringan
yang ruwet. Kelipatan gumpalan yang dihasilkan oleh kontraksi selama
pendinginan dikembangkan secara
spektakuler dalam beberapa aliran (lihat gambar 4.11).
Gambar 5.21 rangkaian dari aliran lahar basal pada dataran
tinggi Columbia, yang tersingkap pada dinding Grand Coulee, Washington.
Perhatikan kelipatan gumpalan pada beberapa lapisan. (John S. Shelthon).
Abu yang jatuh dan
mengalir
Endapan
luas dari tephra yang berkembang dengan baik seperti dari gunung Vesuvius dan
pegunungan St. Helen dari lapisan yang menutupi daerah pedalaman di sekitar
lubang. Pertikel-partikel yang kasar menempati bagian terdekat pada lubang,
tetapi yang paling halus dapat terbawa pada jarak yang jauh. Seperti yang berasal
dari erupsi Krakatoa mengelilingi dunia pada suhu tinggi selama lebih dari
setahun sebelum jatuh lagi ke bumi; selama tahun itu, matahari terbenam
sangatlah indah karena difraksi cahaya
melalui abu tersebut. Ketebalan dari lapisan abu bergantung pada
banyaknya tephra yang meletus dan pada area dimana abu itu tersebar. Sebagian
lapisan abu tebalnya hanya beberapa sentimeter tetapi menutupi ribuan kilometer
persegi. Sedangkan yang lainnya, seperti yang dihasilkan oleh erupsi Katmai
pada tahun 1922, tebalnya melebihi 1000 m. Endapan lajunya abu dari erupsi Nuee ardante mengelilingi berbagai
gunung berapi utama seperti Pelee dan Etna. Dataran tinggi didasari oleh
lapisan yang berganti dari lajunya lahar dan lajunya abu yang dapat menutupi
ribuan kilometer persegi, seperti pada pegunungan San Juan di Cororado.
Sisa erosi dari Bentukan Daratan Vulkanis
Banyak aluran lava lebih
tahan terhadap erosi dibandingkan batuan-batuan endapan yang bagian dalamnya
terlapisi lahar. Hasilnya, aliran tersebut bertindak sebagai batu penutup yang
melindungi dan membentuk
area-area pemandangan tinggi topografis yang didasari oleh jenis batu yang
kurang ketahanan. Misalnya, basal-basal dari Holyoke Range di Massachusetts
pusat yang berdiri tegak di atas batuan endapan merah di lembah sungai
Connecticut (gambar 5.22).
Gambar 5.22 The Holyoke Range, Massachisetts. Pegunungan
dihalangi oleh basal yang tebal yang lebih tahan terhadap erosi daripada batuan
di sekitarnya. Hubungan antara basal dan batu pasir yang mendasari dekat
terhadap lereng curam yang retak pada bagian kanan gambar. (Marshalll Schalk).
Bagaimanapun
juga, lahar dan tephra dapat terkikis lebih mudah dari pada batuan yang
berhubungan jika tergabung secara sembarangan atau sangat terpisah. Saluran
pengisi silindris yang membawa magma ke permukaan biasanya dipertahankan
sebagai batuan yang beku karena perapian yang terkristal dan padat yang berdiri
sebagai sisa yang terpisah keika sisa lainya dari gunung berapi telah terkikis
(gambar 5.23). beberapa diantara sisa-sisa ini, disebut lajuran vulkanis,
merupakan fitur
terkenal dari pemandangan dunia: kedudukan Arthur memandang Edinburgh di
scotlandia, Ship Rock di New Mexico, dan puncak-puncak dengan tepi curam di
Auvergne Perancis.
Gambar
5.23 Devils Tower, Wyoing, adalah sebuah lajuran
vulkanis. Sisa dari gunung berapi telah terkikis. (L.C> Huff, U.S. survey
Geologis).
Gunung Berapi Dan Manusia
Letusan
vulkanis sering mengganggu aktivitas manusia, seperti letusan Gunung st. Helens
pada tahun 1980 yang secara nyata mengingatkan kita (lihat pemandangan pada Gunung St. Helens). Bagaimanapun
juga, tidak semua efek dari vulkanis harus membahayakan. Tentu saja, beberapa
hasil vulkanis berharga secara ekonomis.
Resiko
Sebagian
besar kerusakan disebabkan oleh aktivitas vulkanis yang dipusatkan pada panggul
dari gunung berapi yang meletus, tetapi aktivitas yang berhungan dengan
vulkanisme dapat pula mempengaruhi area-area yang jauhnya ratusan kilometer.
Kerusakan pada area-area luar seringkali lebih hebat karena penghuninya tidak
mendapatkan peringatan bahwa sesuatu yang tidak normal akan terjadi.
Gunung St. Helens, Washington, 1980
Hal ini dapat terjadi di sini
Sampai
tahun 1980, sebagian besar amerika Utara menghubungkan vulkanisme dengan
tempat-tempat yang jauh yang dinamai secara eksotis seperti Fujiyama, Krakatoa,
Pelee, dan Surtsey. Letusan dari gunung St. Helens, salah satu kerucut gabungan
dari Cascade Range di bagian Barat Laut Amerika Serikat, yang mengingatkan kita
bahwa benua kita juga memiliki aktivitas vulkanis yang sam. Letusan tersebut
juga memberi para ahli Geologi sebuah pandangan yang tidak sejajar mengenai
bekerjanya lapisan gunung berapi, yang mengadakan laboratorium alam seperti yang
telah dilakukan paricutin dan Mauna Loa selama bertahun-tahun untuk kerucut abu
api dan gunung-gunung berapi pelindung, secara berturut-turut.
Setelah
hamper 100 tahun tidak aktif, serangkaian panjang gempa bumi intensitas sedang
dimulai pada 20 Maret 1980. Pada 27 Maret, gunung berapi meletuskan banyak uap
panas dan abu, dan para peneliti melaporkan sebuah lubang kawah baru dan dua
bentukan celah yang besar di dekat puncaknya. Sekumpulan letusan eksplosif
terjadi pada hari selanjutnya. Abu dan uap panas meningkat lebih dari 1,5 km di
atas gunung berapi, dan beberapa batu longsor yang terdiri dari salju bermuatan
abu mengalir ke bawah panggul timur. Pada 30 Maret, awan tephra yang besar
telah menumpukkan material sejauh 250 km.
Pada 1
dan 2 April, indikasi dimulai dengan aktivitas yang lebih hebat lagi. Gempa
bumi harmonic yang terus menerus menyusul gerakan ke atas dari lahar yang
direkam oleh para ahli seismologi untuk pertama kalinya; mereka akan
melanjutkan secara sporadic sampai 8 Mei, 10 hari sebelum letusan utama. Bentuk
dari gunung berapi dipantau dengan teliti oleh para ahli geologi dari survey
Geologis A.S. Pada akhir april, bagian dari lapisan utara atas dari gunung
berapi telah menonjol keluar dengan perkiraan 100 m, menunjukkan ledakan yang sudah
dekat serta mendorong peringatan bahaya oleh pemerintahan pusat dan local
Pada 18
Mei, gunung St. Helens mengeluarkan puncaknya yang dalam pemeriksaan tetusan
eksplosif sejauh 300 km. 400 m bagian atas kerucutnya telah hilang sepenuhnya
(gambar 1), dan terdapat kerusakan yang hampir sepenuhnya pada permukaan utara
sekitar tonjolan. Sekitar 1 km3 material diletuskan pada satu
letusan ini, dan awan tephra menggelembung ke atas melebuhu 20,000 m segera
setelah itu (gambar 2). Awan ini diikuti oleh kamera satelit untuk beberapa
hari selanjutnya ketika menyebar di amerika Barat bagian tengah (gambar 3).
Letusan tersebut menumbangkan pepohonan sejauh 25 km dari gunung berapi.
Lajunya nuee ardante serta tanah
longsor bergerak ke bawah di permukaan utara yang diterobos serta sepanjang
dekat Sungai Toutle sampai sejauh 360 km, mengisi lembah dengan sebanyak 60 m
puing-puing. Lajunya tephra diikuti
dari terobosan, membangun sebuah bendungan yang mengurung 30 sampai 50 m air
serta menciptakan resiko bamjir yang segera. Pepohonan yang sepenuhnya tumbuh
tersebar seperti tongkat pemungut milik anak-anak pada luncuran puing-puing
(gambar 4).
Gambar 1 Gunung St. Helens pada 22 Oktober 1980.
kerucut simetris yang asli dihancurkan oleh letusan yang merupakan bencana
besar, yang meninggalkan lubang kawah asimetris yang besar ini pada puncak
gunung. (Max Gutierrez, UPI).
Gambar 2 Pemandangan dari udara letusan gunung St.
Helens pada pukul 11:30 tanggal 18 Mei 1980. suatu bulu-bulu bermuatan abu yang
besar langsung naik ke atas dari lubang kawah puncak, sementara awan-awan uap
panas dan abu di belakangnya tertiup kea rah timur. (Survey Geologis A.S.).
Gambar 3 Foto satelit dari Amerikla Serikat bagian
barat dan Kanada yang diambil pada 18 Mei, menunjukkan penyabaran awan abu dari
gunung St. Helens antara negara yang berbatasan. (NOAA).
Gambar 4 Letusan eksplosif pada 18 Mei 19980 dari
gunung St. Helens berjarak 185 mil persegi dari pepohonan terbaik, menyebarkan
pepohonan memenuhi daratan seperti batang korek api. (Survey Geologos A.S).
Setelah
aktivitas ledakannya yang awal, gunung berapi menjadi kurang hebat. Tephra terus diletuskan, tetapi sebuah
kubah, atau penyumbat, dari lahar yang sangat kental membentuk sebuah tutup di
atas lubang, yang sangat mengurangi altivitas yang terlihat. Ketika tekanan gas
telah terbangun di bawah tutup, maka ditembakkan dalam letusdan versi skala
kecil pada 18 Mei. Beberapa siklus dari kediaman dan aktivitas mengikuti serta
ada dalam tulisan ini (pertengahan September 1980), gunung berapi sekali tenang
kembali secara relative.
Kita
telah mempelajari banyak hal dari letusan gunung St. Helens dan akan
menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menganalisa data yang terkumpul dari
peralatan kami. Kami juga telah diingatkan akan apa manfaat letusan gunung berapi
bagi kehidupan manusia. Meskipun letusan itu dua kali sekuat pada gunung Pelee,
yang kurang dari 100 nyawa hilang, pada dasarnya karena gunung berapi berada
pada area yang jarang penduduknya. Peringatan-peringatan oleh para ahli geologi
membantu jumlah korban meninggal tetap endah, tetapi memerlukan sedikit
imajinasi untuk menggambarkan apa yang akan terjadi terhadap Seattle jika
Gunung Rainier meletus dengan cara yang sama.
Efek
dari letusan terasa kilometer jauhnya. Pada beberapa area sapuan debu ringan
dari tephra yang halus hanyalah
sebuah gangguan, tetapi di daerah lain hal itu lebih berbahaya (gambar 5).
Karburator yang tersumbat tephra dan
kendaraan yang terhenti di jalan-jalan di seluruh daerah yang terpengaruh, dsan
penduduk Washington terpaksa menggunakan masker gas atau masker operasi untuk
keluar ke jalanan. Batasan kecepatan diperendah sehingga mobil-mobil tidak akan
mengacaukan tephra yang telah
terendap. Permasalahan pernafasan disebabkan oleh debu yang halus. Lalu lintas
penerbangan pada daerah tersebut telah diubah rutenya. Nilai yang berjuta-juta
dolar dari pohonpohonan terbaik telah hancur, dan ekologi yang rapuh dari
daerah tersebut enar-benar terganggu. Hilangnya nyawa binatang jauh lebih besar
dibandingkan dengan hilangnya nyawa manusia. Efek dengan jangka yang lebih
lama, seperti perubahan aliran dan komposisi air dalam tanah, perubahan tanah,
dan seterusnya, tetap terlihat. Sebuah laboratorium alam untuk para ahli
vulkanologi mambvalikkan bagian dari Washington menjadi area bencana.
Gambar 5 Awan-awan abu dari letusan gunung St. Helens
melewati bandara Ephrata, Washington, pada 19 Mei. Awan tersebut mengganggu
udara dan lalu lintas darat di barat laut selama beberapa hari. (Rekan Pers).
Kerusakan langsung karena letusan vulkanis.
Kita telah melihat bagaimana tephra eksplosif
menghasilkan letusan yang dapat menghancurkan kota modern (Pelee) atau menyapu
banyak pulau besar di permukaan bumi (Krakatoa). Hujan abu yang tebal juga
dapat mematikan. Misalnya, pada 79 m, gunung Vesuvius mengubur kota terdekat
Pompeii di bawah gundukan abu yang tebal, yang membunuh ratusan orang tetapi
juga mempertahankan kota Romawi untuk para ahli arkeologi masa depan (gambar
5.24).
Meskipun
sebagian besar letusan yang merupakan bencana besar yang telah digambarkan
sejauh ini berasal dari tephra,
aliran lahar dapat pula terbukti mendatangkan malapetaka. Lajunya pahoehoe dari letusan panggul Kilauea
talah berkembang dan terjadi di Hilo Hawaii (see plate 10). Aliran lava yang
lambat namun tak terhindarkan dari letusan helgafell di irlandia tahun 1973
memasuki pelabuhan nelayan heimaey yang penting tetapi terhenti sebelum menelan daerah kota.
Kadang
kerusakan tidak timbul secara instan namun mengikuti letusan yang telah
terjadi. Herculalium adalah sebuah kota romawi yang terletak di lereng gunung
vesevius kurang lebih 15 km di barat kota pompeii. Kota tersebut hanya terkena sedikit oleh abu yang turun dari
letusan yang telah menelan pompeii, kendati demikian
ia tidak terhindar
dari kerusakan selamanya. Bara-bara api tertimbun di lereng vesuvius
sesudah letusan besar. Hujan lebat melicinkan lereng dengan air membasahi tefra
yang tidak terkumpul. Kejadian ini mengurangi kohesi antar partikel menuju
suatu titik di mana longsoran lumpur vulkanik dihasilkan dalam jumlah yang
besar. Sekumpulan lumpur yang tercampur air turun menyapu vesuvius dan
melenyapkan herculalium. Hujan lebat sering menyertai letusan vulkanik,
sebagian di akibatkan oleh panas dalam jumlah besar ke atmosfer dan sebagiannya
di sebabkan oleh larva itu sendiri. Partikel-partikel vulkanik menggarami
awan-awan seperti yang dilakukan oleh para meteorologis sehingga menghasilkan hujan. Letusan tahun 1979 terdengar
seperti sejarah yang telah kuno, namun sebagaimana ditunjukkan oleh letusan st.
helens tahun 1980, longsoran lumpur vulkanik bukanlah sesuatu yang kuno.
Dampak tak langsung
Efek-efek samping dari letusan
vulkanik makin memperluas jangkauan kehancuran sejauh ratusan km. Letusan bawah
laut dan letusan di pesisir dapat menimbulkan tsunami, yakni gelombang berskala
besar yang menempuh ratusan km area laut dalam tiap jamnya. Ketika gelombang
ini ( kadang di salah artikan sebagai gelombang pasang ) menghantam pantai, ia dapat
menimbulkan kerusakan besar. Sebagian korban jiwa pada letusan krakatau
disebabkan oleh tsunami yang menumbuk pantai pulau-pulau di indonesia dimana
desa-desa nelayan tidak mendapatkan peringatan dini.
Punyakah kita perlindungan?
Sebagian besar kematian pada letusan
vulkanik timbul karena orang-orang panik/terkejut. Dengan begitu, maka
efek-efek terburuk dapat ditanggulangi jika kita bisa memprediksi letusan
vulkanik sehingga orang-orang dapat di evakuasi
dari area berbahaya. Tapi bagaimana letusan bisa di prediksi? Orang-orang
Romawi tidak menduga letusan vesuvius sedangkan orang-orang St. Pierre hanya
bisa terkejut. Apakah kini kita lebih baik dalam memprediksi hal tersebut?
Sebagian besarnya, namun kita masih gagal meramalkan letusan gunung St. Helens.
Di balik kerumitan – kerumitan pada masalah yang ada, kita telah membuat
langkah signifikan untuk dapat meramalkan meletusnya gunung-gunung tertentu.
Gunung-gunung berapi telah lama
diklasifikasikan menjadi tiga: aktif, dorman, dan mati. Gunung-gunung api aktif
adalah gunung-gunung yang kini meletus atau telah melutus baru-baru ini,
gunung-gunhung api dorman adalah gunung-gunung yang telah tidak meletus selama
beberapa ratus tahun terakhir namun pernah meletus dalam sejarah manusia.
Gunung-gunung api mati adalah gunung-gunung yang tidak meletus sepanjang
sejarah manusia. Gunung-gunung api aktif yang paling banyak di pelajari adalah
gunung-gunung di jepang, islandia, dan hawaii, yakni area-area dimana pusat
populasi dalam jumlah besar berada di dekat gunung-gunung berapi.
Institut-institut vulkanologi pada wilayah - wilayah ini telah membuat
pengukuran secara hati-hati terhadap gunung-gunung api aktif untuk mencoba
menentukan apakah ada petunjuk-petunjuk
terhadap terjadinya letusan atau indikasi-indukasi bahwa letusan akan terjadi.
Pergerakan magma menuju permukaan
sesaat sebelum terjadinya letusan bisa di deteksi melalui beberapa cara.
Temperatur tanah meningkat, lereng-lereng makin miring, permukaan tanah
meningkat, dan frekuensi gempa bumi kecil meningkat. Terdapat pula peningkatan
aktifitas celah-celah gas yang mengelilingi pusat vulkanik. Jikja seluruh
parameter ini dapat diamati secara teliti, letusan besar dapat diprediksi.
Tetapi sensor aliran panas, jaringan seismik untuk deteksi gempa, dan tiltmeter
(pengukuran kemiringan) yang super sensitif serta peralatan-peralatan survei
yang dibutuhkan ternyata sangat mahal, dan beberapa metode yang digunakan masih
bersifat experimental.
Adakah perlindunga bagi kita ketika
letusan telah terjadi? Dapatkah aliran lava di alihkan dari kota-kota atau
dapatkah runtuhan-runtuhan
dan nuees ardentes dijauhkan dari
area berpopulasi? Pada saat ini, metode seperti fiksi ilmiah dari pada fakta,
namun beberapa eksperimen sudah dilakukan. Sesudah penduduk haimaaey di evakuasi dengan aman dari laju lava dari
helgafell, para pengamat mengamati aliran lava menuju kota yang berjalan lambat
namun tanpa henti.
Berbekal tekat yang kuat untuk tidak hanya diam dan melihat rumah-rumah mereka
hancur tanpa upaya penyelamatan, beberapa penduduk islandia bekerja mati-matian
di depan aliran lava dengan harapan bahwa air samudra atlentik utara yang dingin akan mendinginkan lava dan
memadatkannya sehingga berhenti mengalir. Aliran itu memang benar-benar
melambat dan akhirnya berhenti, namun masih belum diketahui secara pasti apakah
kejadian tersebut disebabkan
oleh kerasnya upaya manusia atau karena kekuatan alam.
Manfaat-manfaat
Lava dan tepra yang muncul kepermukaan bumi membantu
menciptakan lahan-lahan baru di samudra. Selain itu, semua pulau-pulau di
kepulauan hawaii takkan ada jika tidak ada gunung-gunung api. Lava yang hampir
menghancurkan Heimey mengalir ke samudra atlantik utara dan menciptakan
penghalang alami yang memajukan pelabuhan Heimaey. Kadang proses itu cepat dan
ahli-ahli geologi cukup beruntung untuk menghadapi pertumbuhan pulau vulkanik
baru. Kejadian seperti ini terjadi di lepas pantai selatan islandia tahun 1963.
setelah membangun ruangan bawah air, tefra mencapai permukaan air dan mulai
menggumpal menjadi pulau kecil surtsey. Gelombang atlantik utara kemudian mulai
memecah tefra yang tidak menggumpal sempurna dan mengikisnya
dengan cepat. Akhirnya surtsey mengeluarkan lava yang lebih tahan terhadap
gelombang daripada tefra, dan lava ini kemudian melindungi sisa-sisa pulau.
Tanah baru biasanya subur sebab
banyak ion yang menyusun batuan vulkanik merupakan nutrisi penting bagi
tanaman. Kaca vulkanik dan tefra yang berpori berubah dengan cepat dan
menghasilkan tanah yang dapat menyokong kehidupan tanaman. Pertumbuhan tanaman
di Hawaii yang sangat baik menunjukkan prposes kimiawi yang menghasilkan tanah
subur pada lingkungan
tropikadeal, namun bahkan di Atlantik utara yang tidak ramah bagi kehidupan,
tanaman telah tumbuh dalam waktu setahun di surtsey sejak pulau itu terbentuk. Kopi di Ameruka Tengah, padi
dan sayur di indonesia dan philipina, dan haether di skotlandia semuanya tumbuh
di tanah vulkanik.
Mineral dan sumber energi juga
diasosiasikan dengan aktifitas vulkanik. Gas sulfur seperti SO2, H2S,
dan S dikeluarkan oleh banyak gunung api, dan belerang murni melapisi muka dan
celah gunung-gunung api, khususnya ketika mereka berhenti mengeluarkan lava
atau atau tefra dan justru mengeluarkan uap dan gas yang disebut fumarol.
Kristal belerang yang hampir sempurna telah diperoleh dari fumarol Itali selama
ribuan tahun. Belerang vulkanik memang hanya sekian persen dari suplai belerang
dunia, namun ini adalah sumber daya alam penting di Cile dan Bolivia.
Tembaga di Ardes, Cile, dan di
semenanjung Keeweenaw di Michigan di tambang dari batu vulkanik seperti besi di
Argentina dan emas di Colorado. Tefra sendiri juga berguna, pumice digunakan
sebagai bahan penting untuk plaster, stuko, dan semen dan ditemukan pada
sebagian besar bara. Abu vulkanik kadang menjadi bentonit, tanah liat yang
dapat menyerap air ke dalam strukturnya. Bentonit digunakan sebagai penutup
untuk danau buatan, waduk, dan bendungan-bendungan. Bentonit juga penting dalam
pengeboman, ua digunakan dalam lumpur pengeboran, yakni campuran mineral dan
air yang di pompa kedalam sumur minyak selama proses pengeboran. Lumpur ini
disiapkan secara ilmiah untuk menghasilkan kombinasi yang pas dari kekentalan,
kepadatan, dan kemampuan inbrikasi. Disini bentonit berfungsi sebagai
pengental.
Aliran panas yang tinggi yang dikaitkan
dengan pusat-pusat vulkanik aktif dan dormant membantu menghasilkan mata air
panas dan gletser
dan merupakan sumber energi yang bisa kita ambil. Ini adalah bentuk energi
geotermal dan merupakan alternatif yang baru-baru ini dikembangkan sebagai pengganti
bahan bakar suel seperti batu bara dan minyak. Sebagian besar pemanas di
fekyjavik ibu kota Islandia telah
diambilkan dari energi geotermal semacam ini.
Gunung-gunung api sebagai petunjuk proses internal
Gunung-gunung api dan dataran lava
tidak hanya merupakan corak di permukaan bumi, tapi juga merupakan petunjuk
penting terhadap kondisi alamiah dibagian dalam bumi. Batuan-batuan ekstrutif
memberikan dua macam data tentang planet kita. Batu-batu itu sendiri adalah
sampel-sampel yang memberi tahu kita tentang komposisi bagian planet yang belum
pernah kita lihat, sedangkan distribusi gunung-gunung api secara geografis
memberitahu kita tentang proses yang aktif di bumi pada saat ini. Kedua tipe
data itu membantu mengevaluasi lima hipotesis yang sudah disebutkan di Bab I.
Komposisi Mantel
Kita telah mempelajari di Bab 4
bahwa magma basalt terbentuk lebih dalam di bumi daripada magma granitik.
Xenolith pada sejumlah basalt memungkinkan ahli-ahli geologi untuk
memperkirakan kedalaman tempat terbentuknya magma. Beberapa Xenolith adalah
peridotite, batuan ultramafik yang terdiri atas olivin dan piroksin, lainnya
adalah eklogit, suatu batuan garnet –peroksin, dan sejumlah kecilnya mengandung
berlian. Eksperimen menunjukkan bahwa bebatuan seperti ini memungkinkan
terbentuk pada tekanan amat tinngi, tidak seperti kondisi yang ada di kerak
bumi, Xenolith-xenolith disangka merupakan bagian dari mantel luar sehingga
menyiratkan bahwa mantel tersusun sebagian besar oleh batuan ultramavik yang
terbentuk dari mineral fetromagnetik yang terbentuk pada tekanan tinggi.
Asal-usul Basalt
Apabila mantel tersusun atas batuan
ultramavik, dari mana asal basalt? Sekali lagi kita mengacu pada bukti-bukti
eksperimental. Percobaan pelelehan telah menunjukkan bahwa basalt mungkin
merupakan produk dari pelelehan parsial dari batuan ultramafik ketimbang dari
pelelehan sempurna dari suatu bahan
dengan komposisi basalt. Ketika dikenai panas, mineral-mineral pada batuan
ultramavik yang titik lelehnya paling rendah akan meleleh. Magma yang
dihasilkan naik melalui kerak bumi dan mengkristal sebagai basalt, sementara
bagian batuan yang tidak meleleh memiliki komposisi peridotite atau eklogit.
Ingat bahwa tidak seorangpun pernah milihat batuan sumber yang diajukan dalam
postulat. Ini hanya hipotesis yang di dasarkan pada komposisi basalt dan
xenolith serta eksperimen laboratorium.
Distribusi Gunung-gunung Api secara Geografis
Gunung-gunung api aktif tidak tersebar merata di bumi, melainkan muncul pada
kelompok memanjang di area tertentu dan tidak muncul ditempat lain. Sebagai
contoh, pantai barat Amerika Utara dan Selatan memuat beberapa gunumg api
aktif, tapi di pantai timur benua tersebut tidak terdapat gunung-gunung seperti
itu. Cekungan samudra pasifik di kelilingi oleh gunung-gunung api yang disebut
“cincin api”, sementara itu sisi benua yang mengelilingi samudera atlantik
tidak vulkanik. Sebuah pantai panjang gunung-gunung api dapat ditemukan dekat
pusat sebagian besar samudera dan menghasilkan apa yang disebut pegunungan tengah
laut.
Apa yang dapat ditentukan dari penyebaran ini? Ada 2 kondisi yang dibutuhkan
dalam terbentuknya sebuah gunung api. Pertama, harus ada sumber panas pada
mantel di bawah pusat vulkanik. Kedua, harus ada jalan atau akses bagi magma
untuk keluar menuju permukaan. Rantai-rantai panjang gunung api menunjukkan
adanya sumber panas yang panjang dan suatu rute akses bagi magma. Pada
gilirannya, ini mengindikasikan terdapatnya zona non stabil yang berkepanjangan
dan aktifitas intensif didalam bumi sebagaimana zona-zona yang relatif tenang
juga terjadi di bumi.
Gunung api dan lima hipotesis
Empat dari lima hipotesis pada Bab I berkenaan dengan lokasi gunung
api. Ketika ahli-ahli geologi mulai mempelajari bumi secara detail dan
mempelajari bagaimana menentukan usia batuan, mereka menemukan bahwa bumi tidak
statis. Gunung-gunung api baru seperti paricutin dan surtsey tumbuh dalam
semalam, sedangkan area yang dulu aktif secara vulkanik di masa lalu justru
tenang dimasa kini. Sebagai contoh, jika kita berlayar sepanjang pantai Maine
400 juta tahun lalu, kita harus menghindari tefra-tefra yang terdapat pada
cincin gunung api yang cukup panjang. Tapi sekarang tidak terdapat gunung api
pada ribuan kilometer sepanjang pantai tersebut.
Bandingkan gambar 1.8 dan 5.25. menurut
hipotesis lempeng tektonik, batas antara piring
litosfer harus menjadi daerah yang paling aktif di bumi, sedangkan pusat-pusat
pelat harus relatif tenang. Rantai gunung berapi aktif di gambar 5.25 berhubungan erat
dengan batas lempeng yang digambarkan
pada Gambar 1.7 dan daerah yang tidak
memiliki gunung berapi tampaknya bertepatan dengan pusat pelat. Apakah ini membuktikan lempeng tektonik adalah hanya
hipotesis yang layak? Belum tentu. rantai gunung berapi yang
memanjang bisa mewakili sama baiknya retak di kerak bumi yang berkembang atau
kerutan di sebuah planet menyusut. Namun, hanya model lempeng tektonik yang mencoba
untuk menjelaskan konsentrasi batuan vulkanik andesitik di cincin api dan
lingkungan serupa di eropa. Para ahli tektonik lempeng
berpendapat bahwa andesit dapat terbentuk di zona
subduksi saja, dengan mencairnya
sumber air batuan
beku dan batuan sedimen.
Kesimpulan
Bentuk daratan vulkanik
gunung api yang terbuat dari lava cairan, partikel tephra, atau kombinasi dari keduanya.hasil
perbedaan tipe lava karena perbedaan suhu, komposisi, dan isi gas dalam magma.
lava yang membeku menghasilkan fitur yang menunjukkan apakah mereka menjadi
sangat fluida atau sangat kental selama letusan. tephra terbentuk oleh letusan
magma yang dipadatkan atau hampir padat ke udara, dimana pemadatan terjadi
akhir. partikel tephra padat, tapi masih panas hal ini mungkin menjadi menyatu
satu sama lain ketika mereka terjadi kontakndi permukaan. silika dan kandungan
air menentukan apakah magma akan keluar sebagai cairan lava, lava blockly
kental, atau tephra.
Bentuklahan volkanik adalah
konstruksi yang istimewa. gunung berapi adalah gunung berbentuk kerucut yang
mungkin dari tiga jenis. cinder cone relatif curam-sisi gunung berapi terdiri
hampir seluruhnya dari tephra. gunung berapi perisai yang terbuat dari lava
karena cukup banyak cairan lava, perisai volcanoes luas. lereng lembut. kerucut komposit
(stratovolcanoes) terbuat dari lava dan tephra, yang saling bergantian.
Letusan gunung berapi sangat bervariasi dalam
tingkat kekerasan. letusan gunung berapi perisai adalah tenang, dengan ativitas
ledakan kecil
stratovulkano ledakan di sisi lain sering sangat keras. mereka menghasilkan partikel tephra awan panas dicampur dengan gas yang mengalir cepat ke sisi-sisi gunung. letusan kekerasan ekstrim, kadang-kadang disertai oleh turunya bawah permukaan, menghasilkan kawah besar yang tidak teratur disebut calderas.
stratovulkano ledakan di sisi lain sering sangat keras. mereka menghasilkan partikel tephra awan panas dicampur dengan gas yang mengalir cepat ke sisi-sisi gunung. letusan kekerasan ekstrim, kadang-kadang disertai oleh turunya bawah permukaan, menghasilkan kawah besar yang tidak teratur disebut calderas.
Dataran tinggi lava dan dataran tinggi jatuh abu dibangun dari
bahan yang
dikeluarkan oleh celah lurus yang disebut fissures agak kemudian dari ventilasi individu seperti halnya
dengan gunung berapi. meskipun aliran individu atau jatuh abu mungkin tipis. ratusan meter dari
bahan dapat terakumulasi dalam rangkaian ratusan peristiwa erupsi terpisah.Volcanik mungkin dapat merusak
dan bermanfaat. aliran lava, abu jatuh, gas yang ada di pusat-pusat populasi
masa lalu hancur. hujan longsor vulkanik yang
dihasilkan, kelaparan disebabkan oleh abu jatuh di daerah penggembalaan ANF
pertanian, dan tsunami yang disebabkan oleh vulkanisme juga menyebabkan
kerugian yang luas kehidupan dan harta benda. baru-baru ini kemajuan
dalam seismologi dan survei menunjukkan bahwa dapat memprediksi letusan.Manfaat dari vulkanik
termasuk penciptaan lahan baru di lautan, pasokan bahan baru yang akan
dikonversi oleh pelapukan ke tanah subur. Dan
berbagai deposit mineral. energi panas bumi dari daerah vulkanisme terakhir
pasokan alternatif lokal untuk bahan bakar fosil untuk pemanasan dan pembangkit
listrik.
Aktivitas
gunung berapi memberikan petunjuk untuk proses internal bumi dan data persediaan
yang bertindak memeriksa model skala global tentang bagaimana bumi bekerja.
1 komentar:
Merkur Futur Classic Double Edge Safety Razor | CINCINNATI
Merkur Futur Classic Double Edge Safety Razor I have been using this razor several times for years and this one is deccasino the septcasino best I've ever 1xbet used. Rating: 5 · 2 reviews · $47.99 · In stock
Posting Komentar