Indonesia

Indonesia is the beautiful country in the universe

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Marhaen

Marhaenisme adalah orang orang miskin yang bekerja untuk dirinya sendiri dan menggunakan sumberdaya, prasarana dan tenaga kepunyaannya sendiri

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label inggris. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inggris. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Desember 2011

Belajar english_PARALLELISM


PARALLELISM
Kesamaan atau kesetaraan dalam kalimat


Dalam bahasa Inggris dikenal suatu kesetaraan dalam kalimat yaitu Paralelism. Paralelism adalah kesamaan atau kesetaraan dalam kalimat yang biasanya digunakan untuk menyebutkan beberapa item (sesuatu) yang jumlahnya lebih dari satu dan dalam kalimat biasanya berfungsi sebagai Subject atau Object. Namun terkadang juga merupakan beberapa Verb jika kalimat tersebut kalimat majemuk setara.
Parallelism menghendaki kesetaraan diantara beberapa Subject atau Object yang disebut. Jika Subject/Object yang disebut adalah noun (kata benda) maka semuanya atau semua yang disebut harus noun (kata benda). Jika Subject/Object  yang disebut adalah Gerund maka semuanya harus Gerand. Dan begitulah seterusnya.
Ada dua model parallelism antara lain Parallel Structure dan Paired conjunction. Parallel structure polanya bebas seperti kalimat biasa dan tidak biasa memiliki aturan dan ketentuan kusus. Sedangkan Paired conjunction memiliki pola dan aturan tertentu yang dapat diterapkan dengan pasangan – pasangan kata tertentu.

A.    Parallel Structure
Parallel structure tidak memiliki cirri kusus ataupun pola / aturan tertentu, biasanya hanya menyebutkan beberapa subject, object, maupun Verb yang lebih dari satu.

Contoh :
        1.      

(Saya suka membaca, menyanyi, dan menari)
Dalam hal ini Reading, Singing, dan dancing posisinya sama atau setara karena semuanya adalah Gerund.
 2.
(Dia melambaikan tangannya dan berteriak pada kita)
Waved dan shouted adalah dua bentuk kata kerja dan dalam bentuk lampau (Verb2), sehingga keduanya memenuhi parallelism

        3.      The Woman is extremely kind and generous.
(wanita itu benar benar ramah dan baik hati)
Kind dan Generous, keduanya merupakan kata sifat

        4.      She spoke angrily and bitterly about the war
         ( dia berkata dengan penuh kemarahan dan kepahitan tentang perang )
            Angrily dan Bitterly adalah kata sifat

        5.      They give her candies and chocolate
     (Mereka member dia permen dan coklat)
        Candies dan Chocolate adalah dua kata benda
           Catatan :
   Candies merupakan kata benda jamak (plural) dan Chocolate merupakan kata benda tunggal (singular), namun keduanya memenuhi parallelism karena dalam Parallelism untuk Noun tidak harus mensyaratkan jumlahnya

        6.      The teachers, the students, and the parents talk about the drug abuse on that meeting.
(para guru, para murid, dan para orang tua membicarakan tentang penyalah gunaan obat – obatan pada pertemuan itu)

Senin, 19 Desember 2011

Belajar If Clause_ Kalimat Pengandaian


If Clause
Kalimat Pengandaian

Dalam bahasa inggris juga mengenal kalimat pengandaian, yang menyatakan sesuatu yang merupakkan perkiraan atau angan angan dari si pembicara. Kalimat pengandaian (if clause) mempunyai beberapa bentuk (type) antara lain.

    1.     Type 1:
Tipe 1 biasanya digunakan untuk :
i.      Menyatakan sesuatu yang mungkin bisa terjadi, dan peluangnya besar untuk terjadi.
ii.    Menyatakan peristiwa yang seharusnya tidak terjadi. Namun peristiwa tersebut telah terjadi.
iii.  Menyatakan peristiwa yang merupakan akibat dari tindakan sebelumnya.

Rumus Umum:
        a.       If + S + V1, S + will (modal1) + V1
        b.      If + S + V1 + O, S + will (modal1) + V1 + O
        c.       If + S + V1 + O, S + will (modal1) + V1 + O + Adverb
Catatan :
Modal1 disini berarti selain will, juga dapat diganti dengan modal yang lain seperti can, must, may, yang juga merupakan modal1 juga.
Contoh :
·        
        ·         If you study hard , you will pass the exam.
        (jika kamu belajar dengan keras kamu akan lulus ujian)
        ·         If you buy that bag, you can not  buy the shoes.
        (Jika kamu membeli tas itu, kamu tidak akan membeli sepatu )

        ·         If you don’t study hard, you will not the exam.
        (Jika kamu tidak belajar dengan keras, kamu tidak akan lulus ujian)

        2.     Type 2 :
        Tipe 2 biasanya digunakan untuk :
i.      Menyatakan sesuatu yang tidak real atau tidak nyata.
ii.    Menyatakan sesuatu yang tidak akan pernah terjadi.

        Rumus Umum :
a.       If + S + V2, S + Would (Modal2) + V1
b.      If + S + V2 + O, S + Would (Modal2) + V1 +  O
c.       If + S + V2 + O, S + Would (Modal2) + V1 +  O + Adverb
Catatan :
Modal dalam type ke dua ini menggunalan modal bentuk ke dua, yang berarti will berubah menjadi Would. Begitu juga dengan bentuk modal yang lainya. Seperti : could, etc
Contoh :
        ·         If she were a clever student, she would not broken her arm.
       (Jika dia cerdas, dia tidak akan mematahkan lengannya )
                 kenyataanya ia tidak cerdas, sehingga tanganya patah

        ·         If I  were reach, I would go to all city in the world.
               (jika saya kaya saya akan pergi keseluruh kota di dunia ini)
        Kenyataanya saya tidak kaya sehingga saya tidak akan pergi ke seluruh kota di dunia

        ·         If the aliens attacked the world. I would call power rangers.
        (jika aliens menyerang bumi, saya akan memanggil power rangger)

Catatan kusus :
Dalam if clause, kata kerja bantu (to be) was tidak digunakan, walaupun dalam bentuk kedua atau type 2. Was selalu digantikan dengan were. Seperti :
        ·         If I  were tall, I would became basket ball player.
        (jika saya tinggi, saya akan menjadi pemain basket)
        Namun ia tidak tinggi, dan ia bukan pemain basket.

        3.     Type 3
·         Menyatakan sesuatu yang tidak nyata baik kejadian maupun kemungkinannya tidak akan pernah ada dan nyata.
Rumus Umum
        a.       If + S + Had+ V3, S + Would (Modal2) + Have +V3
        b.      If + S + Had + V3 + O, S + Would (Modal2) + V3 +  O
        c.       If + S +Had+ V3 + O, S + Would (Modal2) + V3 +  O + Adverb
Contoh :
        ·         If the monster Had attacked the world. I would have called ultramen.
        (jika monster menyerang bumi, saya akan memanggil ultramen)

        d.    Type 0 :
Tipe 0 ini sangat jarang muncul, dan biasanya digunakan untuk menytakan suatu harapan.

Rumus Umum
1.      If + S + V1,  S + V1
2.      If + S + V1 + O, S + V1 + O
Contoh :

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More